Anti Crack Case For Samsung Galaxy S9 Plus Transparent
Selain jaringan standar layaknya 4G LTE, Wi-Fi, Bluetooth 5.0, NFC, audio jack 3.5mm, dan USB Type-C, Galaxy S9 juga mempertahankan fitur wireless charging. Untuk keamanan, ponsel ini terus mempunyai fingerprint sensor dan keamanan biometrik yang telah ditingkatkan. Ya, peningkatan keamanan biometrik yang bisa dinikmati di Galaxy S9 adalah intelligent scan, yaitu teknologi kombinasi face recognition dan iris scanner. Flagship paling baru dari Samsung ini hadir bersama dengan konfigurasi kamera belakang ganda 12MP wide dan tele, tawarkan kekuatan fotografis yang menurut DxOMark nyaris tanpa cela.
Kapasitas yang cukup besar, mengingat lebih dari satu hardware di dalamnya memang haus daya. Dibanding seri flagship milik Samsung lainnya, baterai ini tergolong yang paling besar. Samsung Galaxy S9+ hadir bersama SoC Exynos dengan prosesor Octa-core (4x 2.7 GHz Mongoose M3 & 4x 1.8 GHz Cortex-A55), serta GPU Mali-G72 MP18. RAM yang dibenamkan berkapasitas 6 GB, sementara memori internalnya ada mulai dari 64 GB hingga 256 GB. Pasalnya, bersama 960fps, kamera bakal bekerja menangkap gambar bersama dengan super cepat dan terlalu memerlukan cahaya yang terang. Jika di didalam ruangan menggunakan lampu, selain tidak seterang matahari, kemungkinan besar Anda bakal menemui flicker.
Review Asus Zenbook 14 Oled (um , Portabel, Modern Dan Daya Tahan
Walau begitu saat berfungsi bersama baik, proses pemindaian iris berjalan dengan cepat. Samsung Galaxy S9+ udah mengusung sistem operasi Android 8.0 Oreo. Tampilan antarmukanya tidak banyak berubah meski versi UX yang digunakan lebih baru. Untuk membuka dan menutup app drawer Anda hanya perlu menggeser ke atas dan bawah. GadgetSquad.ID merupakan media komunitas gadget yang mampu memberikan informasi dan banyak mengulas bermacam hal yang terkait bersama smartphone, wearable device, notebook, layanan operator dan lainnya.
Berita Paling Baru, Realme C35 Akan Datang Pada 10 Februari Di Thailand, Tersebut Spesifikasi Dan Desain
Di XZ1 yang rilis Agustus, kekuatan slow motion telah meningkat berasal dari itu. Jadi, Sony telah ada di ranah ini bahkan sebelum akan Samsung berupaya. Sebenarnya hal ini adalah fitur dari Snapdragon 845, prosesor bertenaga baru dari Qualcomm yang memotori ke-2 smartphone ini.
Saya amat senang bersama dengan tampilan layar AMOLED 529ppi resolusi Quad HD+ yang istimewa ini. Dan begitu melihat ponsel saya berasal dari brand lain, terasa banget perbedaannya. Gambar-gambar terasa lebih hidup bersama kontras dan warna yang menonjol. Melihatnya dibawah sinar matahari pun tidak permasalahan, gara-gara konten tetap terlihat dengan jelas. Berdasarkan pengujian, untuk merekam momen super slow-motion dengan mode auto memang lebih sukar karena pengguna harus lebih dahulu memprediksi momen apa yang bakal direkamnya. Sony sendiri sudah memulai permainan super slow-motion di industri smartphone ini sejak rilisnya Xperia XZ Premium di MWC tahun lantas bersama dengan menawarkan 1000fps slow motion.
Sedangkan untuk seri S9+ justru sudah dibekali kamera utama ganda 12 MP yang bisa mengambil foto bokeh atau depth live focus. Fitur menarik lain yaitu AR Emoji yang memakai kamera depan maupun belakang. Galaxy S9 juga sudah disempurnakan bersama dengan kekuatan untuk mengambil video slow-motion. Anda bisa membiarkan kamera menentukan momen yang bakal ditampilkan bersama gerak lambat atau menentukan secara manual kapan gerakan diperlambat.
Suara yang dihasilkan serasa di bioskop, namun bersama ukuran mini. Sementara dalam hal audio, Samsung membekalinya bersama sistem suara yang powerful. Samsung Galaxy S9 Plus memiliki speaker stereo AKG yang tangguh, agar membuahkan nada seimbang dan seimbang, tidak acuhkan volumenya. Suaranya lebih jelas dan keras, yang diklaim lebih powerful 1,4 kali dibanding ponsel Galaxy pada mulanya. Kita sekarang berganti ke fitur kamera yang menjadi fitur paling ditonjolkan di Samsung Galaxy S9 dan S9+.
Dengan bumper pada tiap sikunya, berikan perlindungan maksimal pada handphone kesayangan Anda. Untuk mengetahui pengujian kamera smartphone Samsung Galaxy S9 Plus yang dilaksanakan oleh DxOMark, klik di sini. Hal yang paling saya suka berasal dari layar Galaxy S9+, meski sudah mengusung bazeless bersama dengan rasio 84.2% screen-to-body, Samsung Galaxy S9+ tidak memberikan “poni” pada layarnya. Ini memang subyektif, tapi jujur, saya kurang suka bersama keberadaan “poni” pada layar ponsel.…